Metamorfosis
merupakan suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan
perubahan penampilan fisik atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Perubahan fisik ini terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara
radikal berbeda. Beberapa hewan yang mengalami metamorfosis antara lain yaitu
serangga, amfibi, mollusca, crustacea, echinodermata, dan tunicata yang
biasanya disertai juga dengan perubahan habitat atau tingkah laku.
Metamorfosis
biasanya terjadi pada fase yang berbeda-beda dimulai dari fase larva atau
nimfa, kadang-kadang melewati fase pupa dan berakhir sebagai imago dewasa. Ada
dua macam metamorfosis pada serangga, yaitu hemimetabola dan holometabola.
Hemimetabola juga dikenal sebagai metamorfosis tidak sempurna. Fase spesies
yang belum dewasa pada metamorfosis biasanya disebut larva/nimfa. Tetapi pada
metamorfosis kompleks pada kebanyakan spesies serangga hanya fase pertama yang
disebut sebagai larva/nimfa. Pada fase hemimetabola perkembangan nimfa
berlangsung pada fase pertumbuhan berulang dan eksidis (pertumbuhan kulit),
fase ini disebut instar. Pada metamorfosis sempurna (Holometabola), fase larva
sangat berbeda dengan fase dewasa. Serangga yang mengalami holometabola melalui
fase larva kemudian memasuki fase tidak aktif yang disebuit pupa atau chyrcalis
dan akhirnya menjadi dewasa (Imago)
Metamorfosis
dibedakan menjadi dua macam, yaitu metamorfosis tidak sempurana dan
metamorfosis sempurna.
a. Metamorfosis
tidak sempurna (Hemimetabola)
Hewan yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna, antara lain kecoak (lipas), jangkrik,
dan belalang. Metamorfosis pada belalang diawali dari telur. Telur akan
menetas menjadi nimfa. Nimfa merupakan stadium atau fase (tahap) antara telur
dan dewasa. Namfa berbeda dengan bentuk dewasa karena ukurannya lebih kecil.
Nimfa mengalami proses pertumbuhan dengan cara mengalami pergantian kulit terus
menerus yang disebut: ekdisis. Wujud
serangga diantara dua masa pergantian kulit disebut instar.
Secara singkat tahap-tahap metamorfosis tidak sempurna
pada belalang dapat dilihat pada skema berikut
:
Telur -
Nimfa - Imago (dewasa)b. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna antara lain ; lalat, nyamuk, dan kupu-kupu.
Metamorfosis ini diawali dengan telur. Telur akan menetas menjadi larva.
Seperti nimfa, larva juga mengalami ekdisis. Setelah larva instar kelima, ulat
tumbuh dan berkembang menjadi pupa (kepompong). Pupa dilindungi oleh bungkusan
yang disebut kokon. Pupa akan tumbuh dan berkembang menjadi imago, yaitu
kupu-kupu.
Secara singkat tahap-tahap
metamorfosis sempurna pada kupu-kupu dapat dilihat pada skema berikut :
Telur - Larva (ulat) - Pupa (kepompong) - Imago (dewasa)
Tabel 1. Perbedaan Metamorfosis Sempurna
dan Metamorfosis Tidak Sempurna
No
|
Fase
|
Metamorfosis sempurna
|
Metamorfosis tidak sempurna
|
1
|
Contoh
|
Kupu-kupu
|
Belalang
|
2
|
Masa
|
Tipe mulut ulat: menggigit.
Makanannya: daun-daunan
Tidak bersayap, jumlah kaki banyak.
|
Tipe mulut belalang: menggigit
Makanannya: daun-daunan
Tidak bersayap, jumlah kaki tiga
pasang.
|
3
|
Sebutan
|
Larva berbeda sifat
dnegan bentuk dewasanya
|
Nimfa, mempunyai
banyak kesamaan dengan bentuk dewasanya
|
4
|
Pupa
|
Ada
|
Tidak ada
|
5
|
Masa dewasa
|
Tipe mulut
kupu-kupu:menghisap
Makanannya; sari
bunga
Bersayap, jumlah kaki
tiga pasang
|
Tipe mulut belalang:
menggigit
Makanannya:
daun-daunan
Bersayap, jumlah kaki
tiga pasang
|